Hampir seluruh kamar mandi di rumah kini menggunakan shower dan sudah sepenuhnya meninggalkan sistem bak mandi. Shower dinilai lebih bersih dan hemat air. Selain itu, desain area shower juga merupakan salah satu nilai jual sebuah hunian, baik itu apartemen atau rumah. Terdapat beragam desain ruang shower kamar mandi sesuai ukuran ruang, sistem yang diinginkan dan tingkat privasinya. Sebelum memutuskan memilih dan mendesain area shower kamar mandi rumah Anda, mari kita kenali beberapa macam desain area shower berikut ini!

Half Glass Partition

unsplash

Area shower kamar mandi dengan partisi setengah bidang kaca tanpa pintu dapat menjadi pilihan yang ideal untuk ukuran kamar mandi yang cenderung kecil. Jangan lupa bahwa minimal lebar ruang shower adalah 90 cm. Kaca yang dipakai pun haruslah jenis tempered agar lebih kuat dan aman. Perkuatan sambungan kaca dengan lantai dan dinding baiknya diperhatikan dengan seksama pada saat memasang partisi jenis ini.

No Partition

unsplash

Bagi yang menyukai keterbukaan dan suasana mandi leluasa, desain ruang shower terbuka dan langsung menyatu tanpa batas dengan area bathtub dan toilet dapat menjadi pilihan. Yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya dibuat perbedaan ketinggian antara lantai area shower dengan area lain di kamar mandi agar air tidak meluber ke seluruh ruangan. Trik lainnya adalah dengan membuat gutter di sekeliling area shower kamar mandi dan diisi kerikil sehingga air yang meluber dapat langsung mengalir ke floor drain tanpa menimbulkan becek.

Middle Position

Mint DS

Desain ruang shower seperti ini biasanya diterapkan pada kamar mandi dengan bentuk persegi panjang dengan bathtub di salah satu ujung ruangan. Area shower yang diletakkan di tengah antara vanity dan bathtub membuat batas ruang terdefinisikan dengan baik. Area lantai kamar mandi kering dan basah juga dapat dibedakan dengan penggunaan material lantai yang berbeda. Plank kayu yang tahan terhadap air seperti kayu ulin atau kayu kapal dapat dipakai pada area basah untuk menciptakan desain yang terkesan lebih natural.

Rectangular Walk-in Shower

Pranala Associates

Disebut walk-in shower karena area shower tertutup di semua sisi dan hanya dapat diakses lewat sebuah pintu. Pintu ruang shower seperti ini biasanya memiliki model swing atau sliding (pintu dengan rail). Desain walk-in shower memberikan definisi ruang yang jauh lebih tegas dibanding hanya sekedar partisi. Desain seperti ini juga lebih menjaga area lain di luar shower tetap kering.

Shower with Seating

Shutterstock

Desain area shower kamar mandi dengan tempat duduk biasanya dibuat sesuai permintaan pemilik hunian. Dalam beberapa kasus, biasanya shower dengan tempat duduk diperuntukkan bagi orang lanjut usia yang tidak bisa terlalu lama berdiri saat mandi. Tinggi shower pun disesuaikan. Biasanya desain seperti ini menanam dua jenis shower, yaitu head shower di plafon dan shower di dinding yang dapat dilepas pasang.

Right above The Bathtub

Shutterstock

Kamar mandi Anda kecil namun tetap menginginkan bathtub? Desain seperti ini dapat diterapkan. Shower dipasang tepat di atas bathtub sehingga penggunaan ruang lebih efisien. Yang harus diperhatikan adalah sistem buka tutup drain bathtub dan shower. Saat menggunakan shower, drain air harus dalam keadaan membuang atau terbuka. Sebaliknya saat bathtub dipakai, drain harus tertutup.

Stand Alone Shower Room

Pram

Terdapat pula pemilik yang menginginkan ruang shower terpisah dari area toilet dan bathtub agar area basah dan kering kamar mandi tidak bercampur dan lebih efisien dalam penggunaannya. Efisiensi penggunaan yang dimaksud adalah dua orang dapat menggunakan kamar mandi dalam waktu yang bersamaan. Misalnya yang hanya ingin mandi bisa langsung menggunakan shower room tanpa mengganggu yang ingin menggunakan toilet atau yang ingin berendam lama di bathtub.

Bagaimana tertarik untuk memiliki desain shower seperti di atas?

Yuk segera hubungi Alindra Desain dan klik Order Jasa.

Jangan lupa baca inspirasi desain lainnya di Blog kami yah

sumber : archify